29 April 2009

Anak Suka Makan Berkat Jamu Temulawak


Anak anda susah makan ? Wuih rasanya ikut pusing karena si kecil ogah-ogahan makan. Was-was akan bobot badan turun, ketahanan tubuh berkurang, mudah sakit, membuat kita ikut uring-uringan karena makanan kita tak mau dimakan. Sudah membuatnya susah, harganya mahal lagi. Semua jadi serba salah. Tapi jangan stres dulu, ada ramuan dari tumbuhan tradisional yang secara medis telah terbukti berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan anak-anak kita.

Tumbuhan itu adalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.). Tumbuhan yang mengandung senyawa kimia berupa fellandrean dan turmerol. Tumbuhan ini juga mengandung minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Kurkumin yang ada pada tumbuhan ini berguna untuk acnevulgaris, sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).

Dengan membeli produk jadi di toko-toko obat atau dengan membuat ramuan sendiri, anak kita dapat kita berikan 2 kali sehari 1/2 gelas. Anda pingin lihat hasilnya. Lihatlah, sebentar lagi anak anda akan sering minta makan pada anda. Kalau kemarin kita repot untuk membujuknya makan, kini kita akan repot mempersiapkan dan memberinya makan. Selamat mencoba.

24 April 2009

Resensi Buku : Khasiat dan Keajaiban Madu untuk Kesehatan dan Kecantikan


Judul : Khasiat dan Keajaiban Madu
untuk Kesehatan dan Kecantikan
Pengarang : Ali Widi Baskara
Penerbit : Smile-Books
Tahun : 2008
Kolasi : viii, 164 p.; 20 cm.
Peresensi : Masyhur (Pustakawan Ubaya)


Pengobatan menggunakan madu sudah dikenal sejak zaman dahulu, dan sudah terbukti mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bahkan di dalam Al Qur'an pun pada surat An Naml tertuang di dalamnya, "Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan". (QS. an-Nahl, {16}: 69). Itulah mungkin salah satu latar belakang dari pengarang buku ini untuk mengungkap lebih jauh manfaat madu bagi kesehatan dan kecantikan.

Meskipun penerbitan buku ini sedikit terlupakan tentang kata pengantar dari pengarang, tapi buku ini cukup banyak menyajikan perihal per"madua"n dari awal hingga akhir. Khasiat madu diantaranya dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Antara lain sariawan, demam, hepatitis, pilek, batuk, flu, melancarkan sirkulasi darah, rematik, tekanan darah tinggi (hipertensi), tekanan darah rendah, asam urat, insomnia, meningkarkan produksi ASI, meningkatkan imunitas (kekebalan tubuh), menghilangkan bau mulut, menyehatkan jantung, mengatasi kejang perut, mengatasi perut kembung, untuk penyegaran dan pemulihan stamina, mengatasi radang sendi, rambut rontok, radang tenggorokan, mengatasi maag, mengatasi asma, mengatasi diare, menambah vitalitas pria, sebagai masker wajah, mengatasi infeksi saluran kencing, memperlancar haid, mengobati luka akibat digigit serangga dan infeksi.


Buku dengan isi muatan tentang madu yang cukup lengkap ini menyajikan bahasan dari mengenal lebah madu, proses dan produk-produk yang dihasilkan lebah madu, kandungan nutrisi pada produk lebah madu, dan manfaat madu bagi kesehatan dan kecantikan yang disertai dengan aturan penggunaannya. Dengan referensi daftar pustaka yang bervariatif dan kompeten, buku ini layak menjadi bacaan wajib bagi pembaca yang ingin mengetahui seluk beluk madu dan khasiatnya. Selamat membaca.

21 April 2009

Menjarangkan Kelahiran Salah Satu Cara Terbaik Memperbaiki Kesehatan Ibu dan Anak

Bahwa menjarangkan kelahiran merupakan salah satu cara terbaik memperbaiki kesehatan ibu dan anak-anak. Kelahiran yang terlalu banyak atau terlalu dekat atau ibu yang melahirkan dalam usia terlalu tua atau terlalu muda adalah penyebab dari sepetiga kematian bayi di dunia.

Empat pesan kesehatan di bawah ini dapat membantu mencegah kematian lebih dari 3.000.000 anak dan 200.000 wanita tiap tahun.

  1. Hamil sebelum usia 18 tahun, atau di atas usia 35 tahun, meningkatkan resiko kesehatan baik untuk si ibu maupun anak.

  2. Tiap tahun lebih dari 500.000 wanita meninggal karena problem-problem yang berkaitan dengan kehamilan dan melahirkan, meninggalkan lebih dari 1.000.000 anak tanpa ibu. Sebagian besar kematian tersebut bisa dicegah dengan memanfaatkan pengetahuan tentang pentingnya mengatur kehamilan.
    Demi alasan-alasan kesehatan saja, tak selayaknya seorang gadis menjadi hamil sebelum usia 18 tahun. Seorang wanita secara fisik belum siap mengandung sebelum usia 18 tahun. Bayi-bayi yang lahir dari ibu-ibu muda (di bawah 18 tahun) lebih banyak lahir terlalu dini dan bobotnya juga terlalu remah pada saat lahir. Bayi bayi demikian lebih sering meninggal dalam tahun pertama kehidupannya. Resiko untuk kesehatan si ibu pun lebih besar.
    Setetah usia 3-5 tahun, resiko kesehatan pada kehamilan dan melahirkan mulai meningkat lagi. Bila seorang wanita berusia di atas 35 tahun, dan telah memiliki
    4 atau lebih anak, maka kehamilan berikutnya beresiko serius terhadap kesehatannya maupun terhadap anak yang dikandungnya.


  3. Risiko kematian kanak-kanak meningkat dengan 50% bila jarak antar kelahiran kurang dari dua tahun.

  4. Untuk kesehatan ibu dan anak, orang tua harus menunggu sampai anak termudanya setidaknya berusia 2tahun, baru mempunyai anak lagi.
    Anak-anak yang lahir terlalu dekat jaraknya biasanya kurang berkembang, sebaik yang berjarak 2 tahun atau lebih, baik fisik maupun mentalnya.
    Satu dari ancaman terbesar terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak di bawah usia 2 tahun adalah kelahiran adiknya. ASI terhenti terlalu mendadak dan si ibu kekurangan waktu untuk menyiapkan makanan khusus yang dibutuhkan seorang anak. Demikian juga ia tak cukup waktu memberi layanan dan kasih sayang terhadap anak terebut, terlebih pada waktu si anak sakit. Sebagai akibatnya, anak gagal tumbuh dan berkembang dengan optimal.
    Tubuh seorang ibu membutuhkan waktu 2 tahun untuk pulih benar dari suatu kehamilan dan melahirkan. Resiko untuk kesehatan si ibu karenanya menjadi lebih besar. Bila kelahiran berikutnya terlalu denkat dengan yang terakhir. Si ibu perlu waktu memperoleh kekuatan dan energinya kembali sebelum menjadi hamil lagi.
    Bila seorang wanita hamil sebelum ia pulih-asal kelahiran anak terdahulu, kemungkinan besar bayi yang berikut lahir terlalu dini dan berbobot terlalu rendah. Bayi berbobot rendah kurang bisa tumbuh dengan baik, lebih mudah jatuh sakit, dan empat kali lebih besar kemungkinannya meninggal pada tahun pertama kehidupannya dibanding bayi-bayi yang lahir normal.

  5. Beranak lebih dari 4 meningkatkan risiko kesehatan kehamilan dan melahirkan.

  6. Setelah beranak 4 orang, kehamilan berikutnya membawa risiko yang lebh besar pada hidup dan kesehatan ibu dan anak. Terutama bila kelahiran-kelahiran sebelumnya berjarak kurang dari 2 tahun, tubuh seorang wanita akan mudah payah oleh kehamilan,
    melahirkan, menyusui dan memelihara aanak-aanak yang terlalu sering dan terus-menerus. Kehamilan berikutnya biasanya berarti bahwa kesehatan si lbu sendiri mulai rapuh

    Setelah 4 kehamilan, terjadi resiko yang makin serius mengancam kesehatan ibu seperti anaemia dan perdarahan. Juga resiko melahirkan bayi cacat atau berbobot ringan juga meningkat setelah 4 kehamilan dan setelah ibu berusia 35 tahun.

  7. Keluarga berencana memberi pasangan suami-istri kesempatan memilih kapan mulai mempunyai anak, berapa anak yang diinginkan, berapa jarak usia antar anak-anak dan kapan berhenti.

  8. Kebanyakan pusat-pusat layanan kesehatan menawarkan berbagai metode KB yang aman dan efektif. Tak ada satu metode pencegahan kelahiran yang cocok untuk atau dapat diterima semua onng. Pasangan suami istri harus mencari nasihat akan cara-cara KB yang paling cocok untuk mereka dari petugas-petugas kesehatan atau klinik-klinik KB terdekat.
    Menjarangkan kelahiran minimal 2 tahun, dan mencegah kehamilan sebelum usia 18 tahun atau di atas 35 tahun, dapat membantu menjamin bahwa tiap bayi yang lahir akan sehat dan kuat.

(disunting dari: FACTS FOR LIFE, UNICEF-WHO-UNESCO)
Anima No.19, Juli 1990

16 April 2009

Catatan Sakit Kepala yang Berguna


Pengobatan pada sakit kepala, migren, atau vertigo masih mengandalkan penuturan pasien terhadap keluhan yang dideritanya. Oleh karena itu ketika mengalami gangguan yang terus berlanjut ada baiknya, buat catatan tentang rasa sakit untuk disampaikan ke dokter. Catatan itu meliputi :

  1. Kapan dan berapa lama biasanya terjadi gangguan dan kapan keluhan mereda.

  2. Apa penyebabnya, apakah cuaca, sinar, makanan, obat, suara, atau situasi tertentu.

  3. Lokasi sakitnya, apakah di belakang bola mata, di dalam kulit kepala, atau
    menyebar sampai seluruh kepala hingga leher.

  4. Kualitas sakitnya, apakah terasa di bola mata, di dalam rongga tengkorak, atau
    di permukaan kulit.

  5. Hal-hal lain yang dirasakan, seperti rasa kebas di mulut, penglihatan ganda,
    pendengaran berdenging, mual, muntah, dsb


(Intisari, Agustus 2005)

Terapi untuk Kecerdasan Anak


Banyak orang tua yang memiliki anak dengan IQ/EQ rendah, lalu merasa minder, karena anaknya tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah dan sulit berinteraksi dengan lingkungan. KH. Noegroho Moempoeni, MBA, ahli terapis alternatif Pijat Pangkal Jari menawarkan terapi khusus untuk meningkatkan kecerdasa anak.

Bagaimana caranya? Cukup memijit pada punggung telapak tangan, tepatnya pada celah tulang pangkal jari tengah dan jari manis, kanan maupun kiri. "Pangkal ruas jari kiri untuk meningkatkan daya ingat, dan ruas kanan untuk meningkatkan daya tangkap. Sedangkan jari tengan dan telunjuk untuk mengendalikan emosi. Selain dipijit, persendian tangan dan kaki pasien juga ditepuk.

(OTC Digest, ed.26, Th.III, Okt 2008)

14 April 2009

Kenapa Setiap Minum Susu Kok Diare ?



Sebuah tanya jawab di majalah OTC Digest Edisi 3 Th.I Nov 2006 Kenapa setiap minum susu, selalu diare, ganti merek lain, tetap saja diare ?

dr. Luciana B. Sutanto, MS.Sp.GK, menjelaskan bahwa :
Diare setelah mengonsumsi susu sebenarnya bisa disebabkan beberapa hal. Misalnya
faktor kebersihan, masa kadaluwarsa atau kekentalan dan proses pembuatan. Selain masalah yang biasa tersebut, ada faktor penyebab diare yang perlu dipahami yaitu
intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa adalah, usus tidak dapat mencerna laktosa,
yaitu gula susu karena tidak adanya enzim laktase. Laktosa yang tidak dicerna akan mengikat cairan di saluran usus dan mengalami pembusukan oleh bakteri usus.

Proses ini akan menghasilkan asam laktat serta asam lain, juga menghasilkan CO2, serta gas hidrogen. Akibatnya akan timbul keluhan-keluhan seperti perut kram, sebah, kembung dan diare. Umumnya, keluhan demikian timbul setengah jam sampai dua jam setelah minum susu. Berat ringan keluhan tergantung dari jumlah laktosa yang dapat ditoleransi. Jika konsumsi susu semakin banyak dan semakin kental, diare yang timbul semakin berat.

Keluhan yang diderita putri ibu Grace, sebenarnya banyak diderita oleh orang lain. Bahkan oleh mereka yang bermukim di negara maiu, yang katanya harga susu kemasan
lebih murah dari air mineral. Penelitian di bawah Departemen Kesehatan dan Pelayanan
Masyarakat di AS menyimpulkan bahwa sekitar 25% populasi di sana mengalami intoleransi laktosa. Sebenarnya tidak semua susu mengandung laktosa. Untuk masalah ini, perusahaan makanan dan farmasi telah berusaha mengatasinya. Yaitu dengan
menghilangkan laktosa di dalam susu. lbu bisa membeli susu rendah laktosa atau bebas laktosa. Produsen yang bertanggung jawab akan mencantumkan kandungan zat gizi termasuk laktosa pada setiap kemasan susu. Upaya lain untuk mengatasi intoleransi laktosa, yaitu dengan menambahkan enzim laktase dalam susu. Mungkin susu jenis ini belum bisa ditemui di lndonesia. Susu kedelai dapat menjadi alternatif, karena kedelai pasti tidak mengandung laktosa. Cara lain untuk mengatasi diare karena intoleransi laktosa yaitu dengan mengkonsumsi susu bersama makanan lain. Dengan adanya makanan, laktosa akan bercampur dengan makanan sehingga mengurangi kecepatan waktu transit mencapai usus. Dengan demikian, laktosa akan dicerna perlahan-lahan.
Bila putri ibu sangat tidak dapat mentoleransi laktosa, atau jika minum susu sedikit saja timbul keluhan, sebaiknya mencermati makanan-makanan yang dimakan karena bisa tanpa sengaja mengkonsumsinya. Ada makanan-makanan yang menyembunyikan susu, yang mungkin juga menyembunyikan laktosa di dalamnya. Misalnya saja roti, sereal, sup atau makanan lain yang sudah dikemas, margarin, dressing satad, permen, biskuit dan lain-lain.

11 April 2009

Resensi Buku : Snack for the Soul = Suplemen Jiwa

Cover buku snack for the soul

Judul : Snack for the Soul = Suplemen Jiwa
Pengarang : A Puryan "Blitzer"
Editor : Moch. Muhibbin
Penerbit : Cicero Publishing
Tahun : 2008
Kolasi : xvi, 208 p.; 18 cm
ISBN : 978-979-17512-6-1
Peresensi : Masyhur (Pustakawan Ubaya)

Buku dengan tema motivasi kembali terbit. Kali ini penulis yang menyebut dirinya "Blitzer" atau "Sang Kilat" mengharapkan melalui buku akan memunculkan kilatan-kilatan bagi diri pembaca. Buku ini ditulis dengan diawali dengan cerita-cerita menarik yang dilanjutkan dengan sebuah inspirasi didalamnya. Dari situ diharapkan akan membuahkan kilatan kecerdasan, kilatan kepekaan, kilatan kepedulian, kilatan kesederhanaan maupun kilatan prestasi. Maka tak ayal buku ini dapat menjadi Ramuan Ajaib bagi yang membaca.

Buku ini dibagi menjadi dua tema besar, yaitu Snack I berupa Just Wake Up !. Berisi cerita-cerita dan inspirasi yang lebih membangkitkan semangat pembaca. Untuk Snack II berupa Path of Life. Berisi cerita-cerita dan inspirasi kehidupan yang lebih nyata. Pengarang membagi buku ini dengan dua Snack, dapat diperkirakan pengarang akan menerbitkan Snack kedua, ketiga, dan seterusnya. Dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami, membuat buku ini terasa ringan untuk dibaca, tapi pembaca akan mendapatkan inspirasi yang cukup berbobot. Kutipan mix dari filosof barat maupun Islam membuat buku ini terasa lebih terbuka untuk semua kalangan.

Kenapa pengarang lebih suka memberi judul Snack atau suplemen daripada Food ? Suplemen adalah makanan tambahan biar bertenaga, tapi food, lebih dari sekedar suplemen. Padahal Food adalah makanan pokok pembuat energi tubuh, pembuat tubuh dapat hidup dan berkreasi. Mungkin, kalimat snack lebih menarik dan ringan di telinga pembaca, sehingga akan menarik untuk membacanya meskipun didalamnya terdapat muatan-muatan tulisan yang sangat mendalam.

Agaknya buku ini sangat cocok untuk orang-orang yang sedang sedih, orang yang hatinya tidak lapang, hatinya kecil karena terjebak pada pikiran-pikiran sempit yang sering menyulitkan dirinya sendiri. Orang-orang yang ingin membesarkan hati dan pikirannya, orang yang ingin tetap bersemangat di saat kapanpun juga, orang yang ingin memperbaiki diri dan berubah ke arah yang lebih baik akan mendapatkan suntikan berupa suplemen yang dapat memotivasinya menuju sebuah kecerdasan, keluasan pandang, dan keteguhan hati setelah membaca buku ini.

Selamat membaca.

06 April 2009

PEMBUATAN DOKUMEN DIGITAL

PERSIAPAN
Beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk membuat dokumen digital adalah
sebagai berikut :

a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang dibutuhkan dalam digitalisasi adalah sebagai berikut :
1. Komputer

computer 1 Pictures, Images and Photos
2. Scanner

3. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak yang akan dipakai adalah Canon Scan (Capture Perfect 3.0) atau
HPScan (HP Image Zone) atau Vistascan (biasanya disertakan pada saat kita membeli mesin
scanner), Adobe Acrobat Professional (versi terbaru lebih baik) untuk menghasilkan dokumen
dalam format PDF (Portable Document Format), MS Word untuk menulis dokumen yang
kemudian disimpan dalam format DOC, RTF ataupun PDF

TAHAPAN SCANNING
Pada proses scanning ada beberapa tahapan yang perlu dicermati agar hasil scanning
yang diharapkan dapat optimal. Dokumen (jika berasal dari dokumen tercetak)
biasanya dilepaskan terlebih dahulu dari jilidnya, kemudian dokumen tersebut
di"scan" lembar demi lembar seperti memfotocopy lembaran dokumen tersebut. Pada
mesin scan yang mempunyai fasilitas ADF (automatic document feeder) kita bisa
menempatkan lembaran dokumen yang akan di"scan" dalam jumlah beberapa lembar
(umumnya 25 sampai 30 lembar) sekaligus. Mesin scan tersebut akan secara otomatis
men"scan" satu persatu lembaran dokumen tersebut.
Proses pembuatan dokumen secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Seleksi dan pengumpulan bahan yang akan dibuat koleksi digital.
Bahan-bahan yang akan dikonversi dari dokumen teks menjadi digital perlu
diseleksi untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan digitalisasi.
Bahan-Bahan seperti skripsi, thesis, disertasi, jurnal, majalah dll dikumpulkan
dan diseleksi sesuai kebutuhan.
2. Pembongkaran jilid koleksi agar bisa dibaca mesin scanner.
Proses ini dilakukan bila scanner yang kita punya berupa scanner automatic
document feeder. Pembongkaran jilid dari dokumen akan mempermudah dan
mempercepat proses scanning.
3. Pembacaan halaman demi halaman dokumen menggunakan mesin scanner
Untuk mesin scan yang memiliki fasilitas ADF (automatic document feeder)
maka pembacaan akan dilakukan secara otomatis. Petugas tinggal
memasukkan kertas, mesin scanner tinggal membaca sampai habis.
Pembacaan scanning ini akan merubah (konversi) dari file-file .doc akan
menjadi file-file .pdf.
4. Pengeditan
Hasil scanning meskipun sudah berubah menjadi dokumen elektronik, tapi
masih perlu dilakukan pengeditan dan pengolahan dokumen berupa
penggabungan halaman dan bookmarking beberapa halaman agar mudah
diakses dengan cepat.
5. Pembuatan serta pengelolaan metadata (basis data) agar dokumen tersebut
dapat diakses dengan cepat. Pembuatan basis data ini dapat menggunakan WINISIS
for Windows.
6. Pemindahan atau penulisan dokumen PDF serta basis datanya ke dalam CD.
Back up data ke CD ini dilakukan dengan cermat dengan memberikan label
yang mudah diingat dan ditelusur. Selanjutnya CD tersebut dibuatkan CD
AutoRun untuk keperluan tertentu bagi pengguna.
7. Uploading dokumen, berupa publikasi hasil scanning berupa basis data dan
fulltextnya ke homepage perpustakaan sebagai online public acces oleh
pengguna perpustakaan.

01 April 2009

ASI Makanan Terbaik bagi Bayi


Air Susu ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik dan sempurna bagi bayi. Banyak manfaat dengan memberikan ASI pada bayi. Kandungan gizi ASI memenuhi kebutuhan yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. ASI mengandung banyak nutrisi, hormon dan enzim, yang selain berguna untuk pertumbuhan juga memberikan kekebalan tubuh pada bayi.
Catharina Svanborg, profesor imunologi klinis di Universitas Lund, Swedia, bersama sebuah kelompok peneliti yang dipimpinnya menemukan protein ASI berhasil membunuh sel-sel tumor yang telah ditumbuhkan di dalam laboratorium tanpa merusak sel yang sehat.
Selain bagi bayi, ASI juga bermanfaat bagi kesehatan ibu. Manfaat bagi ibu diantaranya, dapat mengurangi pendarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan dan mengurangi resiko terkena kanker payudara. Pemberian ASI juga dapat memperat hubungan ibu dan anak. Ketika ibu menyusui, dengan sendirinya terjalin hubungan yang penuh kasih sayang

(OTC DIGEST, 3rd.ed., I, Nov 2006)