13 June 2012

Catatan Aneh

Sebuah catatan yang harusnya tidak usah dicatat, tapi langsung diamalkan. Begitulah filosofi belajar dari para Sepuh agar ilmu itu menyatu dalam diri kita yang selanjutnya kita dapat menikmati hasilnya, bahkan orang lain ikut merasakannya. Setiap amal (laku) kebaikan akan membawa kebaikan dan kenikmatan yang tidak dapat diuraikan dengan tulisan, bahkan kata-kata.

Ketika seorang pencari kebenaran dengan belajar dari sumber yang tidak jelas sanadnya, sangat dikhawatirkan kesesatan yang dialaminya. Ketika kesesatan itu disebarluaskan, didakwahkan, maka ia ikut menanggung dosa atas perbuatan orang lain seperti pernah disampaikan para perawi hadist rosul.

Ketika seseorang mendahulukan logika dan mengakhirkan hati nurani (qolbun latif) dalam menyikapi sesuatu maka seolah-olah ia melupakan keberadaan Alloh, karena yang muncul adalah perasaan paling benar dan menyalahkan orang lain. Sesuatu yang sangat bertentangan dengan karakter Nabi Muhammad SAW. yang dulu-duluan "menyalahkan diri sendiri" (peristiwa dengan Aisyah R.A) daripada menyalahkan orang lain.

No comments: